SINJAI, PDM.SINJAI.OR.ID--- Civitas Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Sinjai (Umsi) menghadirkan Plh. Sekda Sinjai, Drs. Andi Ilham ...
SINJAI, PDM.SINJAI.OR.ID---Civitas Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Sinjai (Umsi) menghadirkan Plh. Sekda Sinjai, Drs. Andi Ilham Abubakar dalam kegiatan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dengan membawakan materi Kuliah Umum di hadapan Mahasiswa Baru (Maba), Selasa 1 Oktober 2024.
Materi Kuliah Umum yang dibawakan Plh. Sekda Sinjai dengan tema "Membangun Budaya Organisasi untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals di Era 5.0" yang berlangsung di Gedung Pertemuan Sinjai, Senin (30/9) kemarin pagi.
Drs. Andi Ilham Abubakar dihadapan ratusan Maba Umsi Tahun 2024 menyampaikan pembangunan saat ini mempunyai tujuan yaitu menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, kualitas lingkungan hidup, pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola.
"SDGs ini terdapat 17 tujuan, 169 target dan 289 indikator yang merupakan rencana aksi global sejak tahun 2016-2030. Selain itu, tujuan lain dengan reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sehingga menjadi kunci dalam mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Plh. Sekda Sinjai.
Lebih lanjut, Drs. Andi Ilham Abubakar menambahkan pilar perubahan dalam masyarakat diantaranya definisi reformasi birokrasi untuk upaya sistematis memperbaiki kualitas kinerja birokrasi agar lebih efisien, transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi. Selain itu, reformasi birokrasi dan SDGs dapat mendukung pencapaian perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.
Reformasi birokrasi dan SDGs bisa menekankan pentingnya kelembagaan yang efektif dalam menciptakan masyarakat yang adil dan damai. Dan terakhir, korelasi dengan budaya organisasi bisa membangun budaya organisasi yang adaptif dan inovatif dalam pemerintahan dapat mempercepat penerapan kebijakan keberlanjutan, mengurangi hambatan birokratis, dan meningkatkan pelayanan publik.
"Pentingnya budaya organisasi dalam mendukung reformasi birokrasi dan subtainable development memiliki transformasi birokrasi melalui budaya inovasi, hal tersebut memerlukan perubahan budaya di lingkungan pemerintahan, dimana pegawai negeri didorong untuk lebih proaktif responsif dan inovatif," tambahnya.
Plh. Sekda Sinjai kembali menambahkan selain transformasi terdapat juga dampak SDGs yang mendukung inovasi dan efisiensi akan mempermudah implementasi kebijakan yang berkaitan dengan SDGs terutama di sektor pelayanan publik, energi bersih dan tata kelola sumber daya alam. Contoh praktis memiliki pelayanan publik yang berbasis teknologi digital.
"Pelayanan digital hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang relevan dengan SDG 9 seperti industri, inovasi dan infrastruktur. Ini merupakan salah satu contoh diantaranya E-KTP yang memiliki dampak terhadap digital atau IT dan mempermudah pelayanan ke masyarakat tanpa harus mengurus administrasi di kantor Pelayanan Publik," tutupnya Plh. Sekda Sinjai.
Muhammad Fitra (MPI PDM Sinjai)
Tidak ada komentar