MUQODDIMAH
بسم
الله الرحمن الرحيم
(5)
الحمدلله ربّ العالمين (1) الرحمن الرحيم (2) ملك يوم الدين (3) إياك نعبد وإياك
نستعين (4) اهدنا الصراط المستقيم
(6)
صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضآلّين
“Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh
semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada
hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau,
kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang,
jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan
tidak tersesat.” (QS Al-Fatihah 1-6)
رضيت
بالله ربّا وبالإسلام ديناً وبمحمد صلى الله عليه وسلّم نبيّا ورسولاً
“Saya
ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD
RASULULLAH Shalallahu ‘alaihi wassalam”.
AMMA BAD’U, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak
Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan ber’ibadah serta tunduk dan tha’at kepada
Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama
manusia.
Hidup
bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan
manusia di dunia ini.
Masyarakat
yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di
atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan
dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh
syaitan dan hawa nafsu.
Agama
Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa
suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan
sebaik-baiknya.
Menjunjung
tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban
mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama
Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai
Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan
hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan,
untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di
atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah
dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah
kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan
menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang
murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia
Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat
Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati
menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan
yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan
pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk
melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan
rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Qur’an:
وَلۡتَكُن
مِّنكُمۡ أُمَّةٌ۬ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ
وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Adakanlah
dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada ke-Islaman, menyuruh kepada
kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah golongan yang beruntung
berbahagia ” (QS Ali-Imran:104)
Pada
tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh
almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai ”gerakan Islam”
dengan nama ”MUHAMMADIYAH” yang disusun dengan Majelis-Majelis
(Bahagian-bahagian)-nya, mengikuti pereran zaman serta berdasarkan ”syura” yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar.
Kesemuanya
itu. perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan
mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna mendapat karunia dan
ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan
bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga
merupakan:
بَلۡدَةٌ۬
طَيِّبَةٌ۬ وَرَبٌّ غَفُورٌ۬
“Suatu
negara yang indah, bersih suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha
Pengampun”.
Maka
dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu
gerbang Syurga “Jannatun Na’im” dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.
Tidak ada komentar